Selasa, 08 Februari 2011

Beasiswa siapa pada kondisi bagaimana

Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja ikatan dinas (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut. (wiki)

Beasiswa ini ditujukan pada mahasiswa berprestasi ataupun mahasiswa yang tergolong memiliki penghasilan dari ortu yg rendah/kelas ekonomi rendah. Nah, saya ingin mengekspos beberapa hal yang mungkin tidak terfikir oleh beberapa teman di kampus pada saat proses pengambilan form. beasiswa.

Jika ditanya, saya sendiri dari awal semester tidak pernah mengambil beasiswa baik itu PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) ataupun beberapa beasiswa lainnya seperti Tanoto Foundation, Djarum, dll. Pernah ada niat mengambil tetapi ujung2nya batal. Bukan karena saya enggak bisa..tp krna ada beberapa hal yang membuat saya berfikir...
Kalo beasiswa S2 sih lain lagi cerita,kalo itu semua sah2 saja memperebutkannya...

Saya melihat dari kacamata yang tak seberapa ini, banyak teman yang dapat dibilang hidup berkecukupan ke kampus naik mobil (bapaknya), ortunya dosen d PTN favorit, ortunya pengusaha besar masih hobi mengambil beasiswa S1 yg dimasukkan ke rekening tabungan mahasiswa.
Ketika saya bertanya,"kenapa anda ambil beasiswa?"
sebagian besar menjawab,"untuk nambah2 uang jajan...sekalian pengalaman beasiswa"

whhooaa??nambah uang jajan....?
Apa uang bulanan mu tak cukup untuk kau sekedar membeli makan siang?
Apa uang bulanan mu tak cukup untuk kau sekedar minum saja?
Bukankah kau naik kendaraan pribadi yang notabene disediakan orang tuamu?
Bukankah minyak kendaraanmu juga dibayarin uangnya?

Dengan sedikit mengubah pola fikir, kita tidak bisa selamanya begini pada kondisi negara yang belum stabil, dalam arti Indonesia belum mapan, Indonesia masih negara yang akan berkembang, dan masih banyak masyarakatnya terutama mahasiswa membutuhkan dana untuk belajar, dan berkehidupan yang lebih layak.

Nah kalau semua anak2 yang berkecukupan mengambil beasiswa baik itu PPA ataupun BBM, kapan giliran si (maaf) miskin mendapatkannya???
Sudahlah...keserakahan dan ingin terlihat hebat didepan orang lain saya rasa merupakan salah satu faktor utama suatu orang mengambil beasiswa, tapi ada makna yang lebih besar daripada itu.
Kalau begini terus, seperti petikan lirik lagu Maria - Carlos Santana ft.Wyclef

Stop the looting, stop the shooting
Pick pocking on the corner
See as the rich is getting richer
The poorer is getting poorer

ckckck...sungguh disesalkan...
berbagilah terhadap sesama yang membutuhkan...
singkirkan ego, buang rasa ingin terlihat hebat...manusia emang ga ada puasnya...
(no offense),hehe...