- Hujan Deras Daerah Hulu
- Sistem drainase yang buruk (poor drainage) di kota Medan
Salah satu tindakan yang biasa diaplikasikan dalam suatu perkotaan untuk mengurangi kerugian banjir adalah pengalihan air banjir melalui bypass atau saluran banjir/banjir kanal (floodways) ke dalam alur sungai lain atau bahkan ke DAS lain.
Dengan pembuatan floodway diharapkan akan memotong puncak banjir pada sungai Deli sebelum memasuki daerah kota Medan dan kemudian mengalirkannya sebahagian ke sungai Percut. Floodway sungai Deli ke sungai Percut mempunyai panjang 3.820 meter, yang berfungsi untuk mengalihkan debit banjir dari sungai Deli ke sungai Percut sebesar 70 m3/detik. Floodway direncanakan merupakan saluran terbuka dengan bentuk trapesium prismatik, dengan lebar dasar saluran 5,00 meter, dan kedalaman rata-rata 4,35 m.Berikut ini adalah tampilan peta floodway,mengalirkan air dari sungai Deli ke Sungai Percut:
Tadi pagi setelah bayar spp kuliah,terlintas di fikiran , "coba kuliat dulu floodway ini, toh dekat rumah....." akhirnya aku pergi ke sana sekitar jam 9 pagi.
Berikut ini foto-foto bendung banjir kanal dan bendung Deli pada kondisi spill
- Limpahan air Bendung Banjir Kanal
- Limpahan air Bendung Banjir Kanal terlihat dari Jembatan SMA 13
- Daerah rerumputan yang dipenuhi air sehingga tampak seperti danau
- Kolam Olak (dengan balok halang)
- Limpahan Air Bendung Deli (Udah pake Jembatan baja)
Nah,kalau sedang kering kondisi bendung banjir kanal begini bentuknya:
- Bendung Banjir Kanal
- Kolam Olak (dengan balok halang)
- Daerah Rumput di sekitar saluran sungai Deli
- Bendung Deli (sistem orifice-berlubang)
Begitulah kira-kira info yang tak seberapa ini. Perlunya OP (Operation and Maintenance) dimana dua hal ini adalah parameter yang sangat rapuh dalam pelaksanaannya. Tadi saja waktu saya ke sana, pada saat beberapa pejabat ngeliat bendung, di situ juga baru heboh dibersihkan sampah di trash rack iron gate (penahan sampah).
Kemudian biarpun air melewati Kanal Banjir, daerah hulu Sungai Deli tetap saja mengalami kebanjiran, bahkan makin parah (tidak sempat mengambil gambar di daerah Juanda). Mungkin kesalahan perencanaan dll. Oleh karena itu para engineer dan masyarakat sebaiknya bersatu dan serius menanggulangi banjir ini. Termasuk pemeliharaan infrastruktur seperti drainase perkotaan (tidak membuang sampah sembarangan-klasik), jalan, jembatan, dll.
Mudah2an bermanfaat.
salah siapa..??
BalasHapussumber daya manusia yg rendah,minim pengetahuan akan hidup bersih....,
BalasHapusblognya mas dani toh..baru liat saya..haha
BalasHapuslengkap infonya... terimakasin Min
BalasHapus